Macam modus penipuan via SMS

Meskipun sms penipuan sudah terlalu sering dan mudah dibaca, namun masih ada saja orang yang tertipu dengan modusnya. Bahkan jaringan penipuan via sms dapat meraup untung hingga lebih dari ratusan juta, hanya bermodal tipu-tipu.

Apa saja modus penipuan yang terjadi menggunakan SMS?

Macam modus penipuan via SMS

1. Minta Kode rahasia 

Salah satu modus penipuan terbaru via SMS adalah penipu melakukan belanja game online atau barang lainnya melalui handphone. Saat memasukkan form nomor handphone, alih-alih memasukkan nomor handphonenya sendiri, ia malah memasukkan nomor handphone orang lain.
Kemudian, situs server akan mengirimkan kode sms rahasia yang harus diisikan, agar transaksi game online atau barang lainnya bisa terpenuhi.

Pelaku kemudian mengirimkan sms ke nomor korban, memintakan kode rahasia tersebut dengan alasan: salah memasukkan nomor handphone.

Padahal yang sebetulnya terjadi adalah: kode rahasia tersebut menggunakan nomor handphone Anda. Jika Anda memberikan kode tersebut, pulsa Anda akan terpotong untuk transaksi.
Saat ini setidaknya ada 3 sumber SMS penipuan:

1. 99737
2. MyXL
3. codapay

Jangan mau mengirimkan kode rahasia tersebut ke orang lain. Ketika Anda kirimkan kode tersebut ke orang lain, pulsa Anda akan digunakan pelaku untuk membayar transaksinya.
Semoga bermanfaat dan lebih berhati-hati.

2. Mau ditransfer ke bank apa?

Pernahkah Anda mendapatkan SMS semacam ini di tengah malam?

“Maaf uang’nya mau di transfer pakai bank apa? Tolong di smskan no bisa sms saya ke no yang ini saja 08xxxxxxxxxxx thanks”

Entah modus macam apa yang akan dilakukan kepada korban yang lengah. Mungkin pelaku sedang mengincar orang yang sedang berbelanja online. Harapannya, jika yang diincar ternyata benar sedang melakukan belanja online, maka besar kemungkinan transferan yang harusnya dilakukan ke penjual barang, malah dialihkan ke nomor rekening pelaku.

Jika ditelisik, sebetulnya korban penipuan semacam ini bisa diminimalisir selama calon korban dapat berhati-hati. Tes saja dengan menanyakan transfer perihal apa, dan tanyakan padanya dari mana dia mendapat nomor Anda. Lebih baik lagi, abaikan saja. Jika memang penting, tentu dia akan menelpon, kan?

3. Undian berhadiah

Modus yang masih ada hingga kini, dan entah kenapa masih menjerat korban, adalah mengaku-ngaku mendapatkan undian berhadiah dari bank.

SMS yang dikirimkan biasanya mendadak mengucapkan selamat karena Anda memenangkan undian berhadiah. Padahal Anda sendiri tidak pernah ikut undian, dan Anda tidak pernah mendengar atau melihat iklan undian berhadiah dari bank tersebut. Selain itu, nomor yang digunakan adalah nomor handphone biasa, bukan nomor 5 digit layaknya nomor telepon server.

Namun korban yang polos dan terpancing akan menghubungi nomor telepon yang dicantumkan dalam SMS tersebut.

Korban kemudian akan ditelepon oleh pelaku, lalu memberikan ucapan selamat karena Anda sudah menang undian. Selanjutnya, korban akan digiring ke ATM. Lalu untuk mempermudah proses pencairan uang, korban harus mentransfer sejumlah uang ke rekening tersangka.

4. Telepon mengaku tertangkap narkoba

Salah satu modus penipuan terbaru ini menargetkan orang tua di malam hari. Pelaku mengincar korbannya di tengah malam.

Salah satu caranya adalah penelepon berpura-pura menangis dan mengaku ditangkap polisi karena ketahuan membawa narkoba dan terancam dijebloskan ke jeruji besi.

Harapannya, pelaku mendapatkan korban orang tua yang anaknya hingga malam belum pulang.
Jika kemudian korban tertipu dan panik, maka pelaku akan memberikan teleponnya pada penipu yang berpura-pura jadi polisi. Dengan nada tegas, si polisi gadungan akan mengancam memasukkan si anak ke penjara, asal mentransfer sejumlah uang saat itu juga.

Transferan biasanya berupa pulsa atau transfer ke bank dalam jumlah besar.

Demikianlah beberapa modus penipuan via sms dan telepon. Semoga Anda dapat semakin waspada dan terhindar dari segala jenis penipuan.