Karena mencari uang tidaklah mudah, sebagian orang mengambil jalan pintas yang tidak dibenarkan. Ada yang menggunakan cara lama dan kasar seperti merampok, mencuri, atau menjambret. Sebagian yang lebih cerdik, menggunakan cara yang lebih halus, yang lebih sulit dikejar pelakunya. Salah satu target empuk adalah pengguna kartu ATM maupun kartu kredit.
Seperti apa saja modusnya?
Modus Penipuan ATM dan Kartu Kredit
1. Gendam
Modus pertama yang mungkin saja dialami oleh pengguna ATM adalah gendam. Korban diincar saat mesin ATM sedang sepi pengguna. Biasanya ketika Anda sedang lengah, pelaku menepuk pundak Anda, atau menyentuh bagian tubuh Anda yang lain.
Kontak fisik ini membuat Anda sebagai korban terkena sihir gendamnya. Anda jadi linglung, sehingga ATM yang Anda gunakan mungkin diambil dan diminta PIN-nya, atau uang yang baru saja Anda tarik diambil olehnya.
2. Ganjal Mesin ATM
Modus penipuan lain di mesin ATMdilakukan dengan membuat slot tambahan di tempat memasukkan kartu. Jika Anda lengah, saat Anda memasukkan kartu, kartu tersebut akan tersangkut. Saat Anda panik, pelaku menampakkan diri dengan berpura-pura menolong Anda.
Anda diminta untuk memberikan nomor kartu dan PIN-nya ke dia. Anda diminta untuk keluar dari mesin ATM (jika ATM yang digunakan jenis tertutup). Selagi menunggu, pelaku akan memasukkan lagi kartu tersebut dan memasukkan pin yang diminta. Setelah uang ditarik, pelaku akan mencabut kartu tersebut dan menyerahkannya lagi pada Anda.
Pelaku pergi, uang Anda melayang.
3. Modus Menggunakan Alat Skimming
Modus penipuan berikut ini lebih canggih, karena membutuhkan sejumlah peralatan tertentu. Alat yang digunakan biasanya adalah magnetic scanner dan kamera. Alat ini dipasang di slot ATM. Saat Anda memasukkan kartu debit, scanner ini otomatis merekam dan menyimpan data-data kartu Anda seperti nomor seri dan nomor PIN.
Ketika Anda selesai bertransaksi, pelaku akan memasukkan kartu buatannya sendiri, memindahkan data yang direkam ke kartu tersebut, dan mengambil uang yang tersimpan di rekening Anda.
4. Nomor Bantuan Palsu
Modus lain adalah menempelkan informasi berupa nomor call centre palsu di sekitar mesin ATM. Sebelumnya, pelaku dengan sengaja merusak mesin agar kartu yang masuk tidak bisa dikeluarkan.
Jika panik, korban yang kartunya tersangkut tentu saja akan menghubungi nomor palsu yang terpasang. Akhirnya, pelaku akan mengarahkan korban untuk menjalankan instruksi sesuai perintahnya.
5. Tukar Uang
Cara berikut ini digunakan oleh pelaku dengan pura-pura minta tolong pada korban. Pelaku meminta pada korban untuk mentransfer sejumlah yang yang dimintanya ke sebuah rekening. Alasannya karena uang di rekeningnya sedang kosong atau kurang. Sebagai ganti, pelaku akan memberikan uang tunai pada korban dengan nominal yang sama.
Namun aslinya uang tunai yang digunakannya adalah uang palsu.
6. Jasa Kredit Palsu
Modus berikutnya adalah membuat kartu kredit. Siapa yang tak tertarik dengan kartu kredit?
Kartu kredit dapat menjadi simbol konsumerisme dan dapat meningkatkan status sosial, terutama di kalangan menengah ke bawah. Secara fungsional, kartu kredit dapat membuat kita berbelanja dengan sistem bayar mundur, dan memungkinkan kita berbelanja online di situs belanja luar negeri.
Namun proses pembuatan kartu kredit tergolong ribet karena meminta NPWP, rekening koran, dan memeriksa pendapatan per tahun. Bagi yang tidak paham seluk beluk pembuatan kartu kredit, di sinilah orang jahat mengambil keuntungan.
Jasa pembuatan kartu kredit palsu beredar secara online. Syaratnya mudah, korban hanya diminta mengisi sejumlah data, dan mentransfer uang agar bisa dapat kartu kredit dengan limit besar.
Pelaku juga menjanjikan akan mengirim kartu kredit dalam 24 jam. Padahal sebetulnya, limit kartu kredit tidak bisa langsung besar, dan pembuatannya bisa makan waktu sebulan lebih karena harus diperiksa terlebih dulu.
Demikian tadi beberapa modus penipuan menggunakan kartu debit ATM dan kredit. Semoga Anda menjadi lebih sadar dan waspada terhadap kemungkinan kejahatan yang terjadi.
0 komentar
Post a Comment